Parosil Khawatir Jika Perambah Diturunkan Akan Banyak Tindak Kriminalitas

Berita Utama

Lampung Barat – Persoalan perambahan di lahan konservasi TNBBS makin meruncing. Luasan lahan yang disulap menjadi kebun kopi di wilayah Kecamatan  Negeri Suoh Lampung Barat bakal ada langkah tegas dari Pemerintah Provinsi Lampung.

Ada hal menarik, berdasarkan dari rekaman video yang diperoleh, Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus bahwa sosialisasi dalam rangka untuk menurunkan ribuan masyarakat perambah di lahan konservasi TNBBS, Kecamatan Bandar Negeri Suoh oleh Satgas Kehutanan belum lama ini ditanggapi oleh Parosil.

Sambutan berapi-api disampaikan Bupati Lampung Barat, Parosil di hadapan masyarakat Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) pada Selasa 11 Maret 2025.

Parosil Mabsus mengatakan, dirinya di hadapan Forkopimda setempat pada dasarnya tidak keberatan masyarakat perambah akan diturunkan. Untuk itu kata Parosil, langkah menurunkan masyarakat perambah juga harus dicarikan solusi yang jelas.
“Pendekatannya harus humanis, bahwa bapak-bapak adalah manusia dan saya juga manusia, betul apa nggak? jadi itu ada etika, ada cara, saling menghormati saling menghargai bijaksana bijaksani, ” kata Parosil dengan suaranya yang lantang.
Menurut Parosil, kalaupun mereka (perambah) mau diturunkan harus ada solusinya. Jika para perambah diturunkan Parosil khawatir bisa terjadi tindak kriminalitas.
“Kalau seandainya mereka diturunkan saja, alangkah banyaknya nanti tingkat kriminalitas yang terjadi di Lampung Barat, ” katanya.
Dikatakan Parosil, keberadaan ribuan masyarakat perambah di lahan konservasi itu sebagai upaya untuk mempertahankan hidup dan menyekolahkan anak anak mereka.
“Bukan mau beli Pajero bukan mau beli prado, ” Pungkasnya.
Saat dimintai keterangan oleh awak media terkait dirinya akan pasang badan jika masyarakat perambah akan diturunkan sebagaimana dimuat dalam sebuah media daring, Parosil menampiknya.
“Itumah berita yang buat, bukan saya yang ngomong. Kalau Bupati bilang masyarakat tenang-tenang saja dulu. Belum ada kebijakan untuk itu, karena semuanya butuh anggaran untuk itu terkait struktur pelaksanaannya. Boleh dicek apa yang saya sampaikan tadi sajalah. Intinya kita humanis, persuasif dan selektif, ” kata Parosil usai mendampingi Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal dalam rangka tinjauan lapangan tempat kejadian interaksi negatif manusia dan satwa liar di Lapangan Kecamatan Bandar Negeri Suoh pada Minggu 27 April 2025. (tim)

Tinggalkan Balasan