Lampung – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal kembali menunjukkan kepedulian dan ketulusannya terhadap dunia pendidikan serta nasib anak-anak kurang beruntung di daerahnya.
Tersentuh oleh kisah Gina Dwi Sartika (16), siswi SMP Negeri 13 Bandar Lampung yang sempat berhenti sekolah karena menjadi korban perundungan (bullying), Gubernur langsung menginstruksikan jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk turun tangan membantu.
Atas arahan Gubernur, Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico, mendatangi kediaman Gina dan keluarganya di Bandar Lampung. Kunjungan itu menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah terhadap anak-anak dari keluarga tidak mampu yang terpinggirkan akibat perlakuan sosial di lingkungan sekolah.
“Ini bentuk kepedulian langsung dari Bapak Gubernur Rahmat Mirzani Djausal. Beliau sangat tersentuh dengan kisah Gina dan berpesan agar anak ini tidak menyerah. Gubernur ingin memastikan semua anak Lampung, tanpa kecuali, tetap bisa bersekolah dan mengejar cita-citanya,” ujar Thomas Amirico.
Gina diketahui berhenti sekolah bukan karena malas, tetapi karena kerap dirundung dan diejek oleh teman-temannya lantaran pekerjaan sang ibu, Misna Megawati (42), yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung barang rongsokan. Tekanan dan ejekan yang diterimanya membuat Gina kehilangan semangat belajar hingga akhirnya berhenti datang ke sekolah.
Dalam kesempatan itu, Thomas Amirico menyampaikan pesan pribadi dari Gubernur Rahmat kepada Gina dan adik-adiknya.
“Kalian harus kuat dan semangat lagi. Jangan minder, jangan menyerah. Gubernur ingin kalian rajin belajar, patuh pada ibu, dan bisa sukses. Pemerintah akan bantu agar kalian bisa sekolah sampai SMA,” ucap Thomas menirukan pesan Gubernur.
Tak hanya memberikan dukungan moral, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal juga memberikan tali asih kepada keluarga Gina sebagai bentuk kepedulian dan empati terhadap kondisi ekonomi mereka. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Disdikbud Thomas Amirico kepada ibu Gina, disertai komitmen untuk memfasilitasi pendidikan Gina dan dua adiknya hingga tuntas.
“Bapak Gubernur tidak hanya prihatin, tetapi juga ingin memastikan keluarga ini mendapat bantuan nyata. Pemerintah akan menanggung pendidikan Gina dan kedua adiknya, termasuk kebutuhan sekolahnya. Ini bukti bahwa negara hadir untuk rakyat kecil,” tegas Thomas.
Pemerintah Provinsi Lampung juga berkomitmen menempatkan kedua adik Gina di Sekolah Rakyat, agar mereka bisa kembali menikmati hak pendidikan yang layak tanpa terkendala biaya.
Selain memberikan bantuan, kunjungan ini juga menjadi pesan moral bagi masyarakat agar menghentikan segala bentuk perundungan yang dapat menghancurkan masa depan anak-anak.
“Gubernur berpesan, tidak boleh ada lagi anak Lampung yang dipermalukan karena kondisi ekonomi keluarganya. Semua anak punya hak yang sama untuk bermimpi dan bersekolah. Stop bullying, karena dampaknya bisa menghancurkan masa depan,” tegas Thomas.
Sebelumnya, kisah Gina viral di media sosial dan memicu keprihatinan publik. Ia mengaku sering dihina karena pekerjaan ibunya sebagai pemulung, hingga kehilangan kepercayaan diri dan memilih berhenti dari sekolah.
Sang ibu, Misna Megawati, mengaku terharu atas perhatian pemerintah dan bantuan yang diberikan.
“Saya tidak menyangka Bapak Gubernur sampai peduli dengan anak saya. Terima kasih banyak atas bantuannya. Saya cuma ingin anak-anak saya bisa sekolah lagi dan tidak dipandang rendah,” ucap Misna sambil menitikkan air mata.(*)